SMA Negeri Benlutu Gelar Syukuran Atas Pelaksanaan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2024/2025
- Kamis, 17 April 2025
- Smanben Ujansekolah
- Sepriyandri E. F. Teftae
- 1 komentar

Ditulis oleh Sepriyandri E. F. Teftae, S.Sos
(Wakasek Bidang Humas SMA Negeri Benlutu)
Suasana penuh syukur dan kebahagiaan terpancar di SMA Negeri Benlutu pada Hari Senin, Tanggal 14 April 2024, hari terakhir Ujian Sekolah sekaligus pelaksanaan Syukuran selesainya Ujian Sekolah. SMA Negeri Benlutu menggelar acara syukuran sebagai ungkapan rasa terima kasih atas kelancaran pelaksanaan Ujian Sekolah (US) yang telah dilaksanakan beberapa hari.
Acara syukuran yang berlangsung di Aula SMA Negeri Benlutu dipimpin oleh Pastor Paroki Santo Vinsensius a Paulo Benlutu, RD.Herman Hillers Penga,Pr, dihadiri oleh seluruh peserta ujian, orangtua/wali peserta ujian, kepala sekolah, para guru, pegawai tata usaha, pengurus komite sekolah, petugas keamanan dari Polsek Batuputih dan para kepala SMP pendukung sekolah.
Syukuran Setelah Ujian Sekolah merupakan hal penting yang dilakukan oleh sekolah setiap tahun. Syukuran setelah ujian sudah menjadi tradisi yang baik dalam budaya sekolah. Hal ini dilakukan untuk menciptakan kenangan positif dan memperkuat identitas sekolah.
Pentingnya dilakukan Syukuran Setelah Ujian Sekolah sebagai berikut : 1) Ungkapan rasa syukur: syukuran adalah wujud rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kelancaran dan kesempatan yang diberikan selama proses belajar dan pelaksanaan ujian. Ini adalah momen untuk mengakui bahwa keberhasilan tidak hanya hasil usaha sendiri, tetapi juga atas berkat dan rahmat-Nya; 2)Menghargai proses dan hasil: syukuran menjadi penanda berakhirnya suatu fase penting dalam pendidikan. Syukuran adalah waktu untuk merefleksikan proses pembelajaran yang terjadi selama 3 tahun sehingga syukuran mengajarkan untuk menghargai setiap proses yang telah dilalui; 3) Pembelajaran nilai positif: melalui syukuran, peserta didik belajar nilai-nilai positif seperti kerendahan hati, rasa syukur, dan pentingnya berbagi kebahagiaan dengan orang lain; 4) Meredakan Ketegangan: setelah melewati masa-masa ujian yang penuh tekanan, syukuran dapat menjadi momen relaksasi dan pelepasan ketegangan. Suasana sukacita membantu menciptakan keseimbangan emosional; 5) Menumbuhkan optimisme: merayakan keberhasilan menyelesaikan ujian dapat menumbuhkan rasa optimisme dan keyakinan diri dalam menghadapi masa depan dan jenjang pendidikan selanjutnya.
Setelah ibadat syukuran dilaksanakan, dilanjutkan dengan acara yang diatur oleh pengurus komite sekolah dan orangtua/wali peserta dididk. Dalam acara tersebut, orangtua/wali menyiapkan selendang khas daerah untuk seluruh Bapak/Ibu Guru dan pegawai. Selendang, yang memiliki makna simbolis sebagai penghormatan dan ungkapan terima kasih, diserahkan sebagai wujud apresiasi atas bimbingan yang telah diberikan para guru kepada anak-anak mereka.
Ungkapan terima kasih orangtua/wali peserta didik dituturkan dalam natoni. Dalam tutur natoni bait demi bait, para orangtua menyampaikan terima kasih atas bimbingan para guru kepada anak-anak mereka selama 3 tahun dan telah menyelesaikan seluruh pembelajaran melalui Ujian Sekolah tahun ini. Orangtua/wali juga menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan ujian sekolah dan mengungkapkan betapa besar peran guru dalam membentuk karakter dan masa depan anak-anak mereka. Orang tua berterima kasih atas segala pengorbanan Bapak dan Ibu Guru.
Pemberian selendang merupakan cara peserta didik dan orang tua untuk menunjukkan rasa hormat, penghargaan, dan terima kasih yang mendalam kepada guru atas dedikasi, bimbingan, dan pengajaran mereka selama masa sekolah, terutama setelah melewati ujian sekolah. Selain itu, sebagai tanda penghormatan karena guru dianggap sebagai sosok yang berjasa dalam mendidik dan membimbing peserta didik, sehingga pemberian selendang adalah cara untuk menghormati peran dan kontribusi mereka. Orang tua/wali peserta didik mengatakan bahwa selendang yang diberikan merupakan simbol kecil dari rasa hormat dan penghargaan mereka yang tak terhingga.
Syukuran ini menjadi pengingat bahwa kesuksesan peserta dididk adalah hasil dari upaya kolektif dari seluruh komunitas sekolah. Syukuran ini bukan hanya tentang merayakan selesainya ujian, tetapi juga tentang menghargai proses, mengakui ketangguhan diri, dan menatap masa depan dengan optimisme.
Acara syukuran ditutup dengan doa makan bersama oleh Ketua Majelis Jemaat Efata Benlutu, Ibu pendeta Antoneta Engge, S.Th. Selanjutnya dilanjutkan dengan acara ramah tamah yang dipersiapkan oleh orangtua/wali peserta didik.
Kebersamaan dan rasa syukur yang terpancar dari seluruh peserta acara semakin mempererat persatuan dan kebersamaan di lingkungan SMA Negeri Benlutu.
Diharapkan, acara syukuran ini tidak hanya menjadi momen perayaan atas selesainya Ujian Sekolah, tetapi juga menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus semangat dalam menempuh pendidikan ke jenjang berikutnya.
1 Komentar
Artikel Terkait

Kriteria Jelas, Keputusan Tepat SMA Negeri Benlutu menggelar Rapat Penentuan Kenaikan Kelas Tahun Pelajaran 2024/2025
Kamis, 12 Juni 2025

Pengumuman Kelulusan SMA Negeri Benlutu Tahun Pelajaran 2024/2025 Resmi Diumumkan Secara Online
Selasa, 06 Mei 2025